Sunday, December 28, 2014

Depot Mas Hakim di Ampel

Setelah sebelumnya saya menikmati makanan khas Timur Tengah di kawasan KH. Mas Mansyur yang masih dalam kawasan Ampel, kini saya balas dendam untuk mencoba di dalam kawasan Ampel. Ceritanya sedang sengaja ke Ampel untuk membeli sajadah bersama Ibu. Nah sebagai anak yang berbakti karena telah membuat Ibu saya kecapekan, saya pengen mempersembahkan sesuatu yang seru dong. Hehe... Saya aja Ibu saya ke Depot Mas Hakim yang ternyata buka. Lumayan rame kondisinya waktu itu. Jadi saya tawari ibu saya untuk memesan dan beliau bilang untu terserah saya saja. Akhirnya saya tawari nasi kebuli kambing yang paling dicari di depot ini. Kok ya Alhamdulillah Ibu saya itu sehat wal afiat jadi diajak makan kambing juga tidak masalah. Karena biasanya kebanyakan orang kalau sudah berumur banyak pantangan makanannya. Semoga sehatnya nular ke anaknya ya buk...

Akhirnya saya pun memesan dua porsi Nasi Kebuli Kambing dan dua gelas Es Jeruk. Saya tidak akan memesan kambing bakar atau kambing goreng secara terpisah, meski nikmat tapi dompet saya bisa nangis kalo pesan itu, haha. Sepanjang makan sih saya senang selain karena makanannya bikin terharu juga lihat Ibu saya yang makan dengan lahap. Kebayang kan, seorang Ibu itu biasanya kalau makan paling ngalah di rumah. Saat yang lain makan makanan yang baru Ibu masak, Ibu sendiri makan masakan yang kemarin masih ada sisa. Itu sebabnya saya suka kalau mengajak Ibu makan di luar.

Soal rasa menurut saya yang ini endes banget. Lebih nendang dari punya Warung Jumbo. Soal porsi juga menurut saya lebih jumbo dari Warung Jumbo haha. Kambing yang turut serta juga empuk dan bumbunya meresap sampai ke dalam. Cuma sayang sekali makanan selezat ini tidak memakai brasmati yang panjang-panjang dan khas itu. Kalau pakai yang itu pasti makin sempurna. Untuk sistem pelayanan di depot ini ketika duduk kita akan disodori menu makanan dan kita tulis sendiri hendak memesan apa. Setelah itu kita serahkan ke pelayannya. Setelah makan kita tinggal membayarnya di kasir. Selain menyediakan nasi kebuli atau briyani, di sini juga menyediakan menu makanan seperti di warung-warung khas Jawa Timur biasanya. Dan juga ada martabak beserta temannya terbul alias terang bulan. Soal harga di sini masih sewajarnya harga makanan Timur Tengah. Seporsi Nasi Kebuli Kambing ini harganya Rp 27 ribu dan es jeruknya Rp 12 ribu.
Nasi Kebuli Kambing
Foto Oleh: D. Indah Nurma
Lokasi: Depot Mas Hakim Ampel (masuk di gang Ampel Suci, deretan penjual sajadan dan asesoris tempat belanja di Ampel). Tersedia sekitar 8 meja di depotnya dan satu meja bisa untuk 4 orang. 
Kebersihan: 8/10 karena memang bersih termpatnya.
Pelayanan: 9/10 tidak harus menunggu lama untuk menikmati makanan yang kita pesan.
Jam Buka: Dari jam 10 pagi sampai jam 22 malam. Jika hari kamis malam jumat legi sampai pukul 02 pagi karena peziarah yang datang lebih ramai.

Tuesday, November 18, 2014

Bakpao Chik Yen Asli Surabaya


Stand Chik Yen di Jalan Kedung Cowek
Foto oleh: D. Indah Nurma

Seperti yang kita tahu bahwa bakpao adalah makanan tradisional dari Tiongkok. Bakpao sendiri terdiri dari dua kata, yaitu 'Bak' yang artinya daging babi dan 'Pao' yang artinya bungkusan. Jadi kue yang diserap dari bahasa Hokkian ini berarti bungkusan berisi daging. Menurut wikipedia, bakpao adalah baozi yang berisi daging babi tersebut. Di Indonesia sendiri bakpao dikenal masyarakat dengan berbagai varian isian. Sebenarnya kue yang dikukus seperti itu disebut baozi dan bakpao adalah salah satu jenisnya saja.

Tak terkecuali di Surabaya, bakpao sudah sangat umum di telinga masyarakat. Apalagi dengan merk Chik Yen. Saya mengenal Bakpao Chik Yen ini sendiri sejak saya masih kecil karena pembuatannya ada di dekat rumah saya. Chik Yen ini dijual keliling dengan gerobak dan stand pinggir jalan. Awalnya saya kira Chik Yen hanya ada di Surabaya, ternyata sudah merambah di kota-kota besar lainnya di Indonesia yang semuanya dikirim dari Surabaya. Varian isi dari bakpao ini adalah kacang hijau, ayam, kacang tanah, keju susu, starwberi, coklat, dan kacang putih. Bakpao Chik Yen yang degan jargonnya 'Asli Lho!' ini sebenarnya tidak asli karena sama sekali tidak menjual yang isi daging babi, hehe. Bahkan pada tahun 2004 mendapatkan sertifikat halal dari MUI.

Menurut penilaian saya Chik Yen ada ding angka 10 dari 10 poin. Rasanya itu lho tidak terlalu manis di rotinya, lembut, dan empuk. Sangat istimewa apalagi saat masih hangat. Saya tidak pernah merasakan baozi yang enak selain Chik Yen. Varian yang saya sukai adalah ayam, kacang hijau, dan keju susu. Saat memakannya cobalah untuk membelahnya jadi dua dan cium aromanya, pasti kalian akan merasakan bahagia sepertiku, haha. Untuk harganya berkisar antara 3.500 sampai 5.500 rupiah. Tapi entahlah setelah harga bahan bakar minyak kembali naik. 
Bakpao/Baozi Chik Yen rasa Ayam, Keju Susu, dan Kacang Hijau
Foto oleh: D. Indah Nurma


Friday, October 24, 2014

Warung Jumbo Surabaya

Nama warung ini sekilas memang tidak mencerminkan kalau menyediakan berbagai menu khas Timur Tengah seperti warung makan atau restoran lainnya di kawasan Ampel. Itu juga yang menyebabkan saya dan teman-teman seharian serasa dibully oleh nasi kebuli. Kira-kira itu seminggu atau dua minggu setelah Hari Raya Idul Fitri 1435H, saya dan teman-teman saya itu ingin menikmati masakan Timur Tengah. Berangkat jam dua siang dengan harapan ketika di Ampel kami bisa duduk manis di Depot Mas Hakim dan mengunyah nasi kebuli yang sedap itu. Tapi tak disangka ternyata Mas Hakim tutup pemirsa. Tanpa pikir panjang saya mengluarkan telepon pintar yang alhamdulillah ada pulsanya untuk mencari rumah makan lain yang menyediakan menu serupa. Akhirnya dapat beberapa referensi rumah makan di Jalan KH. Mas Mansyur dan ada yang perna direview Pak Bondan juga. 

Setelah meluncur eh ternyata kami tak menemukan satupun yang buka. Masa iya masih efek lebaran pikir kami. Tak menyerah kami sampai bolak-balik Jalan KH. Mas Mansyur sekitar tiga kali. Sampai akhirnya kembali ke Ampel buat sholat maghrib. Tak menyerah akhirnya kami menengok sebuah rumah makan yang buka dan ternyata menyediakan menu yang kami maksud. Ya siapa yang menyangkan kalau Warung Jumbo menyediakan masakan Timur Tengah, karena namanya yang tak menyiratkan keArab-Araban. 

Rasanya kelaparan tapi hampir hilang nafsu makan karena dibully nasi kebuli seharian. Kami memutuskan untuk memesan 4 nasi kebuli saja tan pa lauk dan seporsi kambing oven lalu dengan minum es jeruk. Alamak es jeruknya mengajak berantem, masa iya harganya hampir sama seperti seporsi nasi kebuli. Nanti akan saya lampirkan struknya, haha. 

Cuma bisa nyengir lihat harganya, normal sih tapi masih gak terima sama es jeruknya :p

Es jeruk nikmat tapi maaf agak laknat haha

Akhirnya makanan tiba
Entah kelaparan atau memang porsi nasinya yang kecil, menurut saya ini sedikit. Ya untuk ukuran saya yang bisasanya tidak terlalu suka ada banyak nasi di piring sudah pas sih. Tapi untuk ukuran orang kelaparan seperti kami, mungkin ini sedikit. Nasinya enak tidak terlalu oily tapi menurut saya kurang nendang rasanya. Rempah-rempahnya kurang terasa. Efek kismis dengan nasi kebuli itu bikin seger banget dipadu sama khas rempah-rempahnya. Yooo jadi kismisnya kurang banyak, haha. Untuk kambing ovennya sendiri jujur dan tulus dari hati rasanya mancaaaaap. Selain itu lembut dan lumer di mulut sampai-sampai bisa tersisa tulangnya aja. Tapi saya yakin kalau tulang kambing ovennya juga kena efek bumbu dan rempah-rempahnya. Tapi ya gak segitunya sih sampai mau ngejilat tulang-tulangnya segala. Haha... kayak gukguk dong nanti apalagi saya memang buka tipe orang yang suka ngerokoti balungan. Beda sama teman saya yang lain kalau makan soto suka minta balungan, haha piss rek. Selain menu yang saya pesan ada juga nasi tomat, nasi briyani kambing, gule, kari, kambing oven madu, dan menu khas Timur Tengah lainnya. Jadi jangan ragu kalau mau mampir, menunya banyak. Selama mencoba dan selamat makan.

Lokasi: Warung Jumbo Jalan KH. Mas Mansyur 189 Surabaya ( tempatnya luas dengan meja yang besar, cocok juga untuk makan rame-rame.
Rasa : 7,5/10 karena kurang nendang rempah-rempah  nasi kebulinya. Dan untuk kambing ovennya 8/10.
Kebersihan: 7/10 karena lantai di warungnya waktu itu agak kotor.
Pelayanan: 9/10 karena ramah dan termasuk cepat.
Jam buka: Mungkin dari pagi sampai malam karena waktu itu saya lihat siang sudah buka dan habis maghrib makan di sana.

Monday, September 15, 2014

Nyasar di Kedai Kaisar

Kedai Kaisar yang terletak di Jalan Bromo Surabaya adalah sebuah warung makan yang menyediakan masakan China. Tempatnya lumayan besar, jadi bisa untuk rame-rame. Makanan yang saya pesan termasuk cocok di lidah saya dan enak banget.

Eits sebelum melangkah lebih jauh, saya akan menceritakan sebuah kisah yang membawa saya dan teman saya, Tata sampai bisa terdampar di sini. Alkisah, pada malam hari masuklah sebuah notifikasi twitter dari Tata yang mengajak saya ke pembukaan sebuah kopitiam di Tune Hotel Surabaya. Akun twitter dari kopitiam itu sendiri menyatakan akan memberikan diskon 50% untuk minuman di tanggal kedatangan saya sampai beberapa hari berikutnya. Kebetulan saya menggandrungi salah satu minuman di kopitiam tersebut. Eh setelah datang ke sana ternyata di pintu ada tulisan "Tutup alias close." Yang terlihat adalah ramainya acara pembukaan hotel. Lalu kami beranikan diri menanyakan ke karyawan kopitiam tersebut sesuai dengan info yang saya dapatkan melalui twitter. Hasilnya mereka meminta maaf karena kurang komunikasi dengan pusat bahwa hari itu mereka fokus melayani tamu-tamu di pembukaan hotel.

Bedug maghrib sudah terdengar dan kami gagal membatalkan puasa di sana. Awalnya karyawan tersebut menawarkan untuk turut berbuka puasa di sana tapi kami menolaknya karena sungkan. Yasudah sejurus kami pulang ke rumah Tata, dia mengusulkan mampir di warung makan. Yang tadinya gaya banget gak siap makan di warung jadinya semangat banget setelah baca menu. Yap ada menu kwetiau goreng yang jadi favorit saya sejak pulang dari Singapura, haha meskipun gak sama dengan yang di sana.


Yang atas Kwetiau Ayam dan yang bawah seafood
Soal rasa saya gak nyangka kalo ini enak. Maksudnya berasa bumbu-bumbunya, enggak tasteless sama sekali. Kwetiaunya menurut saya banyak dan seafoodnya banyak. Terkadang ada juga yang jualan tapi setiap kali kita sendok selalu dapetnya banyak sayurnya daripada kwetiau dan seafoodnya. Dari angka 10 makanan ini dapat nilai 8 di lidah saya. Jadi pengen ke sana lagi, pesen kwetiau lagi hehe.

Menurut saya tempatnya juga nyaman dan bersih. Mejanya ada lebih dari 5 tentunya bisa untuk banyak orang. Jika mau pesan kita diberi daftar menu dan selembar kertas untuk menulis pesanan kita. Untuk membayar juga ada bagian kasirnya sendiri. Tempatnya sederhana tidak memakai AC tapi kipas angin wehehe, gak masalah sih yang penting menunya enak. Untuk jam bukanya saya kurang tahu, huhu maaf ya.

Setelah pulang dari sana saya dapat berkah bertubi-tubi sampai akhirnya bisa makan di Kopi Oey secara gratis. Bagaimana ceritanya? nanti di postingan selanjutnya akan kita bahas. Sampai jumpa...

Sunday, September 7, 2014

Keblinger Marugame Udon ID

Sejak Marugame Udon dan Tempura buka di Tunjungan Plaza 3 lantai 5 Surabaya, saya sudah menyambanginya dua kali. Yang pertama yaitu ketika pembukaan eh sebelum dibuka untuk umum sih dan yang kedua setelah idul fitri. Yang pertama sudah saya review di sini dan yang kedua kali ini. Hehe... padahal yang dipesan menu yang sama.

Kalau mau cari Marugame Udon gampang sih, dari eskalator kalau mau ke lantai 5 udah pasti kelihatan. Sebenernya ke sini yang kedua barengan sama temen saya Nurul mumpung masih punya voucher gratis satu makan dan minuman jadi maaf ya buat Nurul saya harus gratis, hehe. Waktu itu saya baru saja balik dari Jombang-Surabaya dengan berkendara roda dua, berasa banget lapernya. Sore harinya langsung tancap gas ke sana. 

Oke deh tanpa babibu sebelum pesan saya serahkan dulu voucher yang akan saya gunakan, karena emang gitu kan peraturannya kalau pakai voucher. Mumpung gratis satu udon dan satu minum saya pesennya Beef Curry Udon dan minum ocha dingin, tidak lupa dengan tambahan tempura udang dan telur omega (yang ini baru bayar sendiri). Sedangkan Nurul pesan Niku Udon dan minum soda, jiah dia gak suka ocha padahal menurutku di sini ochanya juara. Untuk detail mengenai interior dan cara pesan bisa baca di link yang saya bagikan di atas. Oh ya ada meja yang menyediakan macam-macam tambahan untuk udon kita. Yaitu ada kremesan dari tempuranya, irisan daun bawang, irisan cabe, dan wijen. Oh ya,  untuk ocha kita bisa isi ulang sesuka hati lho. Halah nulis ini aja sambil ngiler. Haha...

Beef Curry Udon
Beef Curry Udon, tempura udang dan telur omega.
Foto oleh: Nurul

Namanya saja beef curry udon ya jadi udon yang disiram kuah kari kental dengan toppinh daging. Menurut saya tekstur udonnnya lembut, kenyal dan banyak. Hehe.. Kuah karinya kental, rasanya gurih tapi ada manisnya. Beda sama kari india, haha malah dibandingin. Dagingnya juga banyak dan lembut. Kalau kata saya, ini rasa yang bisa diterima oleh lidah saya sebagai orang Jawa dan Indonesia. Pantes lah harga dan makanannya. Untuk penilaian, ini bisa nyampe 10 nih menurut saya. Untuk yang suka pedas bisa ditambah dengan bubuk cabai atau irisan cabai. Kalau saya dua-duanya, haha... Meskipun gak suka pedas tapi kalau makan gak ada pedasnya gak enak. Apalagi rasa karinya yang sama sekali gak ada pedasnya.

Kalau soal tempura sih karena saya pengen itu telur omega tapi juga pengen tempura udangnya jadilah saya kemaruk ambil dua-duanya. Padahal ya makan udon aja udah kenyang banget, kayaknya ya saya ini memang lagi laper banget. Saya ceritain ya, itu lembut banget telur omeganya waktu digigit. Untuk tempura udangnya mantep banget, udangnya besar dan kriuknya itu lho bikin saya krucuk-krucuk waktu nulis ini. Ini juga bisa dapet nilai 10 dari saya. 

Niku Udon
Niku Udon dan seabrek irisan cabe
Foto oleh: Nurul
Kalau yang satu ini adalah milik Nurul. Niku di sini adalah udon dengan kuah sup ikan yang diberi topping beef seperti si beef curry udon saya. Menurut pendapat teman saya sih ini adalah rasa yang masih bisa ditolerir oleh lidah orang Indonesia, lidah Jawa kali ya? hehe... Saya juga ikut mencicipi sih tapi sekadar nyicip kuahnya aja. Yaiyalah kan udah punya mie udon sama beefnya sendiri. Menurut saya enak sih, dapat nilai 8 lah menurut saya. Tapi secara pribadi saya lebih suka beef curry udon daripada Niku Udon.

Tips nih buat yang mau ke Marugame Udon TP3:

  1. Datang di saat jam buka ya, jam buka mall pastinya. Haha kalo jam tutup kita ga bisa makan, soalnya mallnya aja tutup.
  2. Mending ke sana pas ngerasa laper banget banget biar lebih nikmat.
  3. Jangan ambil tempat duduk dulu kalau belum pesen. Pengalaman temen sih, nanti kalian gak boleh duduk harus pesen dulu. 
  4. Eh iya info buat yang bawa baby ke sana ada tempat duduk untuk baby kok.

Wednesday, July 16, 2014

Kopi Oey Jogja

Sebenarnya saya sudah dua kali menikmati bersantai di Kopi Oey, tapi yang di Surabaya. Pertama saat saya menghabiskan malam minggu dengan berkumpul bersama teman-teman saya, padahal saya perempuan sendiri. Yang kedua saat saya menjadi Pendekar Kuliner untuk Kopi Oey Surabaya. Nanti saya akan sharing mengenai pengalaman jadi Pendekar Kuliner, ya maklum meskipun sudah lama tapi blog baru saya ini butuh postingan tentang kuiner. Hehe...

Jadi waktu itu saya ke Kopi Oey Jogja bersama Tata teman saya, saat kami sedang kerja praktek di Sleman di tahun 2013. Letak Kopi Oey sendiri di Kota Yogyakarta tepatnya di Jalan Wolter Monginsidi 19, Jetis. Bangunannya merupakan heritage building yang terawat dengan kursi indoor maupun outdoor. Kebetulan waktu itu saya ke sana malam hari dan memilih duduk di luar sambil kepo dua keluarga yang akan menikahkan anak mereka. Uwooo so sweet ngobrolnya di tempat yang syahdu. Konsep interiornya sendiri masih sama dengan kedai-kedai Kopi Oey lainnya, yaitu mengusung tema Hokkian. 

Saya memutuskan hanya memesan minuman dan kudapan saja tanpa makan besar. Jadilah Milo Dino, Singkong Sambal Roa, dan Martabak Terbalik. Duh sebenarnya saya selalu bingung memilih minuman, karena di sini kan spesialis kopi dan saya suka cappucino tapi Milo Dino terasa lebih menggoda. Bedanya di sini dengan Kopi Oey Surabaya adalah saat setelah memesan kita akan disuguhi welcome snack untuk menemani kita menunggu pesanan datang. Langsung saja saya akan mereview menu-menu yang saya pesan.

Milo Dinosaurus
Milo Dino dan welcome snack
Saat pertama kali mencicipi minuman ini, saya langsung jatuh cinta. Terima kasih Kopi Oey telah membuat minuman yang terlezat di dunia ini. Kalau di di Surabaya topingnya ice cream sedangkan di sini adalah whip cream. Menurut saya dua-dua cocok untuk dipadukan dengan rasa milo yang benar-benar nendang. Setelah itu di atasnya diberi stroberi jam. Sepertinya bermilyar bubuk milo dibuat semacam shake tapi masih ditaburi serbuk milo juga setelahnya. Terbayang kan enaknya Milo Dino favorit saya itu. Hmmm...

Untuk Harganya termasuk yang lazim buat anda yang berkocek lebih, sedangkan untuk mahasiswa magang yang indekos pula seperti saya termasuk tidak boleh sering-sering. Hehe... Di Surabaya dan di Jogja seingat saya harganya sama, yaitu IDR 25.000. Menurut saya setimpal dengan kepuasan kita saat meminumnya. Lezatnya itu lho Masya Allah gak ketulungan.


Singkong Sambal Roa
Singkong Sambal Roa Kopi Oey
Singkong Sambal Roa adalah singkong goreng yang permukaannya krispi tapi lembut di dalam, lembutnya tidak sampai hancur ketika dimakan. Bedanya dengan singkong goreng super enak bikinan ibu saya adalah kalau yang punya Kopi Oey masih ada tekstur singkongnya ketika digigit sedangkan punya ibu saya sering kali lembut dan tidak perlu susah payah kalau menggigit atau mengunyah.

Sambal Roa adalah ikan roa yang dibuat sambal dengan kepedasan yang pas dan bumbu-bumbu yang khas. Saya rasa kalau makan nasi pakai sambal roa saja sudah nendang sekali. Haha... Rasanya pengen nambah sambalnya yang juara itu dan kalo boleh dibungkus untuk teman makan di kost. Rasakan sendiri mencocol singkong yang krispi dengan cocolan sambal roa yang nendang. Mantap bener dah ah. Soal harga sekitaran IDR 20.000 sebanding juga dengan rasanya.

Martabak Terbalik  
Martabak Terbalik ala Kopi Oey

Martabak terbalik ini sebenarnya martabak telor seperti yang lazimnya kita temui di jajanan kaki lima. Sebenarnya saya juga kurang paham sama maksud terbalik di judul makanan ini. Untuk harga juga sekitar IDR 20.000. Penampilan martabaknya seperti yang ada di foto dengan cocolan acar untuk temannya. Soal rasa, komtarnya saya biasa saja sih. Tidak mengecewakan dan juga tidak ada yang begitu spesial kecuali memang isiannya padat sekali. Mungkin memang karena daging sapinya banyak  kali ya jadi bisa tebal seperti itu. Secara keseluruhan saya suka dengan menu yang satu ini. 

Kopi Oey ini memang kopinya mantap dan harganya juga jujur seperti yang diusung. Untuk info lebih lanjut silakan meluncur ke halaman Kopi Oey.

Info lainnya tentang Kopi Oey Jogja:
  • Ada seat indoor dan outdoor
  • Ada area parkit tapi tidak begitu luas namun bisa menampung mobil dan motor
  • Menu makanan tersedia menu kudapan, sarapan, makan siang, dan makan malam tentunya dengan beragam pilihan minuman. Makanannya juga tradisional nusantara dan beberapa juga ada yang luar negeri.
  • Jam buka dari 07.00-24.00
  • Booking/resevation di (0274) 565-800
Selamat mengunjungi Kopi Oey